Cireng Lilin, Siapa yang Tidak Kenal?
Cireng lilin adalah salah satu camilan tradisional khas Sunda yang terbuat dari tepung kanji, tepung terigu, air, dan bumbu yang dicampur menjadi adonan, kemudian digoreng. Cireng lilin memiliki bentuk yang unik seperti lilin, yang membuat camilan ini menjadi salah satu camilan yang populer di Indonesia.
Bahan-bahan yang Dibutuhkan:
- 200 gram tepung kanji
- 100 gram tepung terigu
- 300 ml air
- 2 siung bawang putih, cincang halus
- 1 sendok teh ketumbar bubuk
- 1 sendok teh garam
- 1 sendok teh merica bubuk
- 2 sendok makan minyak sayur
Cara Membuat:
- Campurkan tepung kanji dan tepung terigu dalam satu wadah.
- Tambahkan bawang putih, ketumbar bubuk, garam, dan merica bubuk.
- Remas-remas adonan hingga merata.
- Tuang air sedikit-sedikit sambil terus diaduk hingga adonan menjadi kalis.
- Tambahkan minyak sayur dan uleni adonan hingga adonan tercampur rata dan tidak lengket.
- Setelah itu, ambil sejumput adonan dan bulatkan hingga berbentuk seperti bola kecil.
- Rentangkan adonan hingga membentuk seperti lembaran lilin.
- Gulung adonan hingga membentuk seperti lilin.
- Potong-potong adonan hingga berukuran sekitar 5 cm.
- Panaskan minyak dalam wajan hingga benar-benar panas.
- Goreng cireng lilin hingga berwarna kecoklatan. Pastikan cireng lilin benar-benar matang dan kering sebelum diangkat dari wajan.
- Tiriskan cireng lilin di atas kertas tisu untuk mengurangi kandungan minyak yang berlebihan.
- Sajikan cireng lilin bersama dengan sambal kacang atau saus kecap.
Keunikan Cireng Lilin:
Cireng lilin mempunyai bentuk yang unik, yaitu seperti lilin kecil yang sangat lucu dan menggemaskan. Bentuknya yang kecil membuat cireng lilin sangat mudah disajikan dan dimakan. Selain itu, cireng lilin juga memiliki rasa yang gurih dan renyah, cocok untuk dinikmati sebagai camilan di waktu senggang.
5 FAQ Unik Tentang Cireng Lilin:
- 1. Apakah cireng lilin memiliki kandungan gizi?
- 2. Bisakah cireng lilin disimpan dalam waktu yang lama?
- 3. Bagaimana cara membuat cireng lilin yang lebih sehat?
- 4. Apa saja variasi rasa cireng lilin?
- 5. Apakah cireng lilin dapat dijual?
Cireng lilin mengandung karbohidrat tinggi, sedangkan protein dan lemaknya rendah. Namun, cireng lilin tidak disarankan untuk dikonsumsi secara berlebihan karena mengandung tepung yang tinggi.
Cireng lilin dapat disimpan dalam wadah tertutup di dalam kulkas selama 2-3 hari.
Untuk membuat cireng lilin yang lebih sehat, dapat digunakan tepung kanji atau tepung jagung sebagai pengganti tepung terigu.
Ada banyak variasi rasa cireng lilin, seperti rasa keju, coklat, dan manis.
Tentu saja, cireng lilin dapat dijual sebagai usaha kuliner. Dengan bentuknya yang unik dan rasanya yang lezat, cireng lilin dapat menjadi camilan yang populer di kalangan masyarakat.
Kesimpulan:
Cireng lilin merupakan salah satu camilan tradisional yang sangat populer di Indonesia. Dengan bentuknya yang unik seperti lilin kecil dan rasanya yang gurih, cireng lilin cocok dijadikan sebagai camilan di waktu senggang. Dalam membuat cireng lilin, diperlukan bahan-bahan seperti tepung kanji, tepung terigu, air, bawang putih, ketumbar bubuk, garam, merica bubuk, dan minyak sayur. Setelah adonan tercampur rata, adonan diuleni dan dibentuk menjadi bola-bola kecil hingga berbentuk seperti lilin. Cireng lilin kemudian digoreng dalam minyak hingga matang dan kering. Selain itu, cireng lilin juga memiliki beberapa varian rasa seperti rasa keju, coklat, dan manis.